Curah Hujan Di KSB Rendah, Ratusan Hektar Lahan Sawah Gagal Tanam

Sumbawa Barat, Kabar NTB – Menyusul intensitas atau curah hujan rendah di Kabupaten Sumbawa Barat membuat ratusan hektar lahan sawah gagal ditanam. Tanaman yang gagal ditanami tersebut berupa padi dimana pada musim tanam pertama tidak bisa dimanfaatkan untuk ditanami dikarenakan kekurangan Air.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Sumbawa Barat, Rusdi,SP menjelaskan Petani di sejumlah wilayah di KSB memang gagal tanam itu disebabkan pada curah hujan yang sangat rendah sejak awal sampai pertengahan musim penghujan saat ini.

Beberapa wilayah tersebut memang masuk dalam kawasan lahan tadah hujan karena sebagian wilayah tersebut mengandalkan hujan sebagai airnya.

” Tidak bisa menanam padi itu lebih kepada faktor alam karena beberapa petani mengandalkan hujan untuk bisa menggarap sawahnya sehingga terpaksa tidak bisa menanam. Dari data BMKG memang curah hujan diawal musim tahun ini relatif rendah dan baru meningkat diakhir musim,” Ungkapnya kemarin diruang kerjanya.

Lebih lanjut Rusdi sapaan akrabnya disapa, akibat dari curah hujan rendah, dari total 11.737 hektare lahan tanaman padi di Sumbawa Barat, yang bisa ditanami  hanya seluas 11.058 hektare.

Lahan gagal tanam itu tersebar hampir diseluruh wilayah, seperti di Desa Banjar, Batu Putih dan desa Lalar Liang Kecamatan Taliwang, Desa Goa Kecamatan Jereweh, Lemar Lempo Kecamatan Sekongkang dan Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea.

“Total seluas 679 hektar lahan yang gagal tanam diseluruh kecamatan. Kami telah merekomendasikan petani untuk menanam palawija dan jagung,” timpalnya.

Pemerintah Daerah, jelasnya, akan memberikan bantuan kepada sejumlah petani tersebut melalui program upaya khusus (Upsus) swasembada pangan berupa bantuan bibit, pupuk dan obat-obatan

” Kepada petani yang gagal tanam , kami menyarankan untuk menanami jagung atau Palawija berupa kedelai dan itu akan disupport seluruh proses pembibitan dan obat-obatan oleh Pemerintah Daerah karena itu sudah menjadi program pemerintah Pusat melalui Swasembada Pangan ” tandasnya. (K-AS)

Komentar