Sumbawa Barat, KabarNTB –Markas Polisi Resort Sumbawa Barat, Sabtu (16/5) tadi malam dilempari batu oleh ribuan warga Taliwang yang secara spontan datang mengamuk.
Akibatnya kaca ruang penjagaan yang berada di halaman depan sebelah kiri Mapolres setempat hancur.Berdasarkan pantauan media ini tadi malam, massa mulai datang secara spontan ke Mapolres sekitar pukul 21.00 Wita, dan suasana begitu mencekam ketika ribuan massa telah berkumpul di depan Mapolres, aksi lempar batu pun tak bisa dibendung.
Bukan hanya itu, massa sebagian besar warga Kota Taliwang ini juga mengamuk di Pos Polisi satuan Lantas yang berada di tengah Kota Taliwang, dilokasi ini warga membakar Pos polisi tersebut dan melemparinya dengan batu.
Amuk massa ini baru bisa diantisipasi setelah polisi melemparkan gas air mata, dan massa baru bubar hingga dini hari tadi.
Kejadian ini dipicu oleh kabar yang menyebutkan, Ersan Munab (53) bapak yang diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan anak yang terjadi dua hari lalu kabur dari tahanan Mapolres KSB. Info kaburnya sosok yang diketahui kelahiran Jambi, 6 Maret 1963 ini langsung menyebar luas ditengah masyarakat Kota Taliwang baik melalui jejaring social maupun info dari mulut ke mulut, emosi warga pun tak bisa dibendung.
Atas kejadian ini tokoh masyarakat KSB Junaidi Kasum, mengaku kecewa dengan aparat Kepolisian setempat, ia menyayangkan tahanan itu bisa kabur.Sementara menurutnya secara psikologis amukkan massa itu memang tidak bisa dibendung.
“ Saya mewakili keluarga besar korban dan masyarakat KSB sangat kecewa dengan tindakan aparat dalam menangani kasus ini, menurut logika hukum tidak bisa segampang itu tahanan bisa kabur seanaknya, kemana aparat yang bertugas menjaga, agar kejadian ini tidak berkembang luas kami minta polisi terutama Polda NTB untuk segera turun tangan,” tandas JK sapaan akrab tokoh muda KSB yang kini berdomisili di Mataram tersebut.
Sementara itu, Polres Sumbawa Barat hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait kronologis kaburnya Ersan Munab, asumsi public pun berkembang ada yang mengatakan yang bersangkutan kabur setelah pergi beli nasi dan juga berkembang dia kabur setelah menjalankan ibadah di Masjid halaman Mapolres setempat.
Polisi menurut rencana hari ini Minggu (17/5) baru akan memberikan keterangan pers terkait kasus ini dan kejadian tadi malam.(K-Ir)
Komentar