Sang Maestro, Sukses Dengan Mencetak Orang Lain Sukses

 

 

“ Sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain” (H.R Thardmizi)

Keadaan ekonomi keluarga yang tidak berkecukupan tidak menghalangi, Sucipto, untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan positif. Kepergian ayah menghadap Sang Khalik menempa pria tinggi besar ini menjadi mandiri di samping didikan kakak yang sangat disiplin. Banyak usaha yang dilakukan demi meringankan beban Ibunda mencukupi nafkah keluarga.

Selesai kuliah pada Desember 2001 Sucipto sempat ditawari untuk menjadi PNS dan mengajar di sebuah universitas negeri oleh kakaknya namun ia tolak karena keseriusannya menjalankan bisnis MLM. Awalnya niat Sucipto tidak mendapat dukungan dari pihak keluarga yang skeptis pada bisnis MLM.

Sucipto dikenalkan pada K-LINK oleh salah satu teman lamanya RCA Ir. Irwansyah dan memutuskan bergabung pada akhir tahun 2003. Awal bergabung dengan K-LINK ia sempat merasakan penolakan demi penolakan dari prospek dan berbagai rintangan lainnya, namun berkat kesabaran, kerja keras, keteguhan hati dan bimbingan dari upline perlahan-lahan bisnis Sucipto berkembang dengan seiringnya waktu.

Enam bulan pertama setelah bergabung di K-LINK ia berhasil mengembangkan jaringan di Bengkulu dengan downline mencapai 500 orang. la juga membangun jaringan di beberapa daerah dan saat ini downline-nya mencapai lebih dari 29.000 orang yang tersebar di berbagai kota seperti Bali, Padang, Jakarta, Bandung dan Lombok. Saat ini Sucipto termasuk salah satu leader K-LINK yang cukup berpengaruh dengan peringkat Executive Leaders Club, sebuah peringkat paling bergengsi di bisnis K-LINK dengan penghasilan tertinggi.

Kurang dari 5 tahun sebagai mitra bisnis K-Link, sejak mulai bergabung tahun 2003, Sucipto telah meraih karier puncak bergengsi diusaha ini sebagai Royal Crown Ambassador (RCA) dan peringkat prestisius tersebut, kini melekat didepan namanya.

Ya, RCA H. Sucipto, SE hampir memiliki segalanya dalam hidup, sudah hal biasa keluar dengan beberapa unit mobil mewah, memiliki rumah mewah dibilangan ellite kota Bandung, jalan-jalan ke luar negeri setiap tahun dan berbagai asset  investasi lainnya.

Hasil yang diperoleh dalam waktu singkat melalui usaha K-Link, bagi Bapak dari dua orang putra yang dikaruniakan bersama istrinya dokter Nila Faradiba Daulay ini, mungkin bagi sebagian orang sudah sangat sempurna, tak perlu lagi kerja keras banting tulang, niscaya tiap bulan pundi rupiah terus mengalir ke rekening berkat asset usaha yang dibangun selama ini dalam industry network marketing tersebut.

Namun baginya rasanya tidak adil jika apa yang telah diraih tidak dibagikan kepada mitra usaha di groupnya, kini niat tersebut semakin lama menjadi ambisi sekaligus motivasinya, melahirkan banyak jutawan baru yang berjuang bersamanya.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menyediakan waktu khusus, tenaga dan pikiran dengan membuat semacam pola pendidikan terpadu bagi mitranya, yang dikemas dalam program B154 LC training.

Luar biasa, niatnya tersebut mulai menampakkan hasil, setelah sebelumnya telah banyak melahirkan jutawan baru, melalui B154 LC diprediksikan akan banyak kembali lahir mereka yang terbukti berhasil melalui usaha ini, saat ini saja baru berjalan 1 tahun sudah ada 4 mitra usahanya yang menyandang predikat sebagai New Leader Club sebuah karier bergengsi yang didambakan dalam usaha K-Link.

Tak hanya itu, RCA. Sucipto dalam berbagi kesuksesan kepada yang lain juga diaktualisasikan dengan mendirikan sebuah yayasan panti asuhan Hafidz Al-qur’an.

“ Kesuksesan akan lebih berarti jika dinikmati oleh orang-orang yang kita cintai,” demikian ungkapan dan prinsip hidup dan semangat sang maestro K-Link Indonesia RCA.H.Sucipto, SE.(*)

Komentar