Sumbawa, KabarNTB – Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad, S.Ik., kepada wartawan, menerangkan dalam operasi Bersih Narkoba (Bersinar) dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, pihaknya sudah menangani beberapa kasus yang terkait dengan narkoba. Bahkan kasus tersebut justeru berkaitan dengan anggota Polri yang bertugas di Polres Sumbawa.
Terhadap anggota Polri yang terlibat narkoba tersebut, pihaknya pun melaksanakan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap anggota yang diduga menjadi Bandar narkoba.
“Beberapa waktu lalu juga memeriksa tes urine anggota dan dua orang dinyatakan positif mengandung ampethamine atau sabu,” tambah Kapolres Sumbawa.
Oleh karena harapnya, kepada masyarakat untuk selalu menjauhi narkoba. Bahkan ke dalam secara internal di Polres Sumbawa lebih tegas lagi.
“Bahkan ada perintah pimpinan tertinggi, kalau sudah ada anggota yang bermain-main dengan narkoba, tidak ada keputusan lain selain pecat dan pecat. Kalaupun ada proses rehabilitasi, pimpinan menegaskan pecat dulu baru direhabilitasi, sudah menjadi masyarakat sipil baru direhabilitasi,” ungkap Kapolres.
Jadi tambahnya, proses rehabilitasi dilakukan jika yang bersangkutan sudah tidak menjadi anggota Polri. Itulah komitmen kepolisian terhadap anggota yang bermain-main dengan narkoba. Karena narkoba ini sudah menjadi atensi bahkan dari Presiden Jokowi.
“Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat terutama sekolah setiap ada kegiatan sosialisasi atau pun itu untuk menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba. Jangan coba-coba mendekati narkoba,” pinta Kapolres Sumbawa.
Terhadap orang tua sambungnya, tolong betul-betul dicek atau selalu memperhatikan anak-anak, terutama anak muda yang menjadi generasi penerus jangan sampai hancur karena narkoba.
Kepada Pemda, Kapolres meminta agar pesan tersebut disampaikan juga kepada aparatur mulai dari yang tertinggi sampai yang paling bawah, karena di Sumbawa juga merasuk hingga birokrasi pemerintahan. Buktinya sudah ada kadus yang ditangkap karena menjadi bandar dan pengedar. Untuk itu jangan bosan-bosannya menyampaikan bahaya narkoba.
Komentar