Hujan Deras, NTB Diterjang Banjir Pulau Sumbawa Paling Parah

KabarNTB, Mataram – Hujan deras disertai angin kencang melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam beberapa minggu terakhir,  saat ini dan dua hari terakhir, banjir menerjang Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur dan sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa.

Di Kabupaten Lombok Timur dilaporkan, banjir terjadi pada Selasa (7/2/17) sekitar pukul 19.00 disertai angin kencang di Kecamatan Sambelia.Wilayah yang terdampak banjir yakni, Dusun Penjarum Desa Sugian : 11 rumah terendam air setinggi ±50 cm, Dusun Sendang Desa Dara Kunci ketinggian air ±50 cm, Dusun Batu Sele Desa Dara Kunci : 115 kk atau 368 jiwa.

Kondisi tanggal 8 Februari 2017, Dusun Batu Sele terisolir karena 1 Damrah yang ada di Dusun Menange Reak terkikis dan 2 jalan penghubung ke Dusun Batu Sele terputus, akibatnya aktifitas warga dan anak-anak sekolah lumpuh total dan kendaraan baik roda 2 maupun 4 tidak dapat menuju lokasi.

Di wilayah setempat, warga sangat membutuhkan air bersih (air mineral), bahan pokok, obat-obatan dan tenaga medis.Adapun langkah-langkah yang sudah ditempuh pihak-pihak terkait , yakni BPBD Lotim, Basarnar, Tagana, PMI dan CMT terus berkoordinasi dan memonitoring kondisi di lapangan.

Pemerintah setempat menghimbau warga untuk tetap waspada dan mengambil tindakan penyelamatan. BPBD Provinsi  NTB dilaporkan telah mengirimkan bantuan logistik berupa 250 Dus mie instan dan 250 Dus Air Mineral.

Banjir yang melanda Kecamatan Lotim berlanjut hingga 9 Februari, laporan sementara Pukul 02.00 Wita terjadi banjir bandang di Desa Sambelian dan Desa Dara Kunci dampak ketinggian air 50 cm sampai dengan 1 meter , dan dampak kerusakan 1 unit bendungan jebol 2 jembatan desa ambruk/putus 1 jembatan kewenangan Provinsi pada bagian abotmen dan jalan tergerus sepanjang lebih kurang 8 meter.

Upaya yang dilakukan TRC-PB,Basarnas,TNI-Polri dan Sat.Pol.PP melakukan evakuasi dan pertolongan terhadap kelompok rentan.

BPBD Kab.Lotim,Prov.NTB Dinas PU turun kelapangan untuk melakukan asesment mengiventarisir kerusakan yang diakibatkan oleh banjir.

Bupati Kab.Lotim turun kelapangan ke lokasi kejadian memerintahkan kepada BPBD Lotim dan BPBD Provinsi untuk memulihkan sementara jembatan yang rusak akibat banjir dan memerintahkan untuk memberikan dukungan logistik kepada masyarakat terdampak banjir 115 KK 368 jiwa.

Banjir Kabupaten Sumbawa

Jika sebelumnya di Pulau Sumbawa NTB, wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima diterjang banjir bandang kini giliran Kabupaten Sumbawa

Dilaporkan Selasa (7/2/17) pukul 22.30 Wita, Kabupaten Sumbawa kembali dilanda banjir.tidak hanya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, namun sebanyak 6253 kk atau 21.243 jiwa terdampak  banjir, diantaranya, Kelurahan Brangbara : 214 kk atau 584 jiwa, ketinggian air mencapai ±100 cm, Kelurahan Brang Biji : 72 kk atau 288 jiwa, Kelurahan Pekat : 35 kk atau 135 jiwa, Kelurahan Bugis : 207 kk atau 966 jiwa ketinggian air mencapai ± 100 merendam rumah warga disepanjang aliran sungai Brang Bara, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas  ketinggian air ±50 cm, Dusun Kali Baru : 560 kk atau 2075 jiwa, Dusun Pasir : 578 kk atau 2261 jiwa, Dusun Padak  1552 kk atau 5715 Jiwa.

Kemudian di Kecamatan Empang : 1885 kk atau 4342 jiwa , ketinggian air mencapai ± 100 cm, Kecamatan Tarano : 1471 kk atau 5884 jiwa, ketinggian air mencapai ± 100 cm.

Pada hari yang sama,  angin puting beliung melanda pemukiman warga di Desa Kelungkung Kecamatan Batulanteh. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Sementara sepanjang ruas jalan Setonggo menuju Batu Dulang di Kecamatan Batulanteh terjadi longsor sebanyak 8 titik.

Tim reaksi cepat Kabupaten Sumbawa, TNI/POLRI masyarak dan BPBD NTB diturunkan ketitik-titik lokasi bencana, namun masih mengalami kendala karena minimnya sarana dan prasarana, terbatasnya dana dan terbatasnya personil.

BPBD NTB sendiri  dilaporkan telah mengirimkan bantuan logistik berupa 250 dus air mineral dan 300 dus mi instan.

Cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang dibeberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa berlanjut hingga tanggal (9/2/17), pada pukul 09.00 wita banjir terjadi di Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir, sebanyak 1372 kk dan 5518 jiwa sehingga total yang terdampak sebanyak 7545 kk dan 29187 jiwa.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam banjir ini, hanya saja di Kecamatan Moyo Utara sawah yang baru ditanam padi terendam banjir sebanyak 175 ha.

Sementara itu, Jum’at (10/2/17),  banjir juga terjadi di Kota Sumbawa Besar diwilayah Brang Bara dan Brang Biji, hingga berita ini diturunkan Pukul 00.00 Wita, air Sungai Brang Bara yang melintasi Kota Sumbawa Besar dikabarkan mulai surut, namun hujan deras disertai angin kencang masih menyelimuti Sumbawa. Sementara warga yang mendiami wilayah Brang Bara dan Brang Biji saat ini mengungsi ke tengah Kota Sumbawa Besar, karena dikhawatirkan terjadinya banjir susulan.

“ Air agak surut tetapi saat ini hujan turun sangat deras disertai angin kencang untuk Kota Sumbawa dan sekitarnya.Ada kemungkinan bisa naik lagi debit airnya,” ujar Joyce salah seorang warga Sumbawa, semalam.

Banjir yang terjadi di Pulau Sumbawa baik di Bima sebelumnya maupun Kabupaten Sumbawa saat ini bisa dibilang banjir terparah dalam kurun beberapa tahun terakhir.(K-1/K-Y)

Komentar