BPBD NTB : 2.139 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Bima

KabarNTB, Mataram – Banjir bandang yang melanda Kota Bima pada Minggu 26 maret 2017 menyebabkan lebih dari dua puluh ribu jiwa terdampak dan 2.139 orang diantaranya mengungsi. Banjir kedua yang terjadi diawal tahun 2017 itu, melanda sedikitnya enam kecamatan, masing Rasanae Barat, Mpunda, Raba dan Asakota.

Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB), H Muhammad Rum, dalam pernyataan resmi yang dikirim kepada KabarNTB, menyebutkan, hasil evaluasi sementara yang dilakukan BPBD sampai dengan Senin sore 27 Maret 2017, jumlah jiwa terdampak sebanyak 22.723 orang yang terdiri dari 5.896 Kepala Keluarga (KK).

Salah satu penampakan banjir Bima 26 Maret 2017 (Foto: Facebook.com/adhem.partex)

“Sedangkan areal pertanian yang terendam dan terancam puso seluas 10 Ha,” ujar H Muhammad Rum.

Selain itu, juga terdapat sejumlah sekolah yang ikut terendam banjir tersebut. Antara lain, SMPN 1 Kota Bima, SDN 45 Kota Bima dan SDN 12 Kota Bima.

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD NTB sudah berada di Bima untuk melakukan langkah penanganan dan memberikan pendampingan kepada masyarakat terdampak.

“BPBD Kabupaten/ Kota Bima sudah memberikan bantuan logistik kepada msyarakat terdampak. Sementara dari BPBD Provinsi bantuan yang disalurkan mie instan 200 dos, air mineral 114 Dos, family kit 70 paket, sandang 40 paket, pakaian anak 35 paket dan selimut 75 paket,” sebut H Muhammad Rum.

Sementara itu selain bantuan logistik, pakaian dan selimur, sejak sore tadi (27 maret) di Kantor BPBD Kota Bima telah dibangun dapur umum yang menyiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi.

“Meski ada yang mengungsi, tetapi secara umum aktivitas ekonomi masyarakat berjalan normal, pasar dan pusat pertokoan tetap buka seperti biasa. Demikian juga sekolah, tidak ada dan pelayanan di fasilitas kesehatan (puskesmas dan rumah sakit) tetap berlangsung normal,” demikian H Muhammad Rum.(Bi)

Komentar