KabarNTB, Sumbawa Barat – Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat hasil tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) harus sudah mulai dibangun dalam tahun 2017 ini.
“Beberapa hari yang lalu saya sudah mendapat informasi tentang adanya sosialisasi Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) terkait rencana pembangunan smelter ini. Pembagunannya mulai tahun ini sudah harus berjalan,” ujar Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin kepada wartawan, Jum’at 31 Maret 2017.
Menurut bupati, proses pembangunan smelter membutuhkan kajian mendalam dari berbagai aspek, tidak serta merta dibangun begitu saja. Karenanya proses menuju pembangunan smelter itu harus sudah mulai berjalan dalam tahun 2017 ini.
Selain Amdal, katanya, ada banyak sekali perijinan yang harus dilengkapi yang harus direncanaan dan dikerjakan sejak sekarang agar tidak ada persoalan yang tidak diinginkan terjadi akibat perencanaan yang tidak matang.
“Karena itu management PT AMNT sebagai pelaksana proyek tersebut sudah bergerak untuk melakukan pengkajian lebih jauh terkait masalah ini,” katanya.
PTAMNT, kata bupati, telah memutuskan bahwa pembangunan smelter akan berlokasi di Sumbawa Barat. Smelter itu akan dibangun secara mandiri oleh perusahaan tambang yang berlokasi di Batu Hijau itu.
“Untuk lokasi, sampai saat ini masih dilakukan survey agar tidak menimbulkan spekulasi terkait sesuatu dan lain hal nantinya. Tetapi kami meyakini lokasi pembangunan tersebut tidak akan jauh dari Kecamatan Sekongkang dan Kecamatan Maluk,” imbuhnya.(EZ)
Komentar