KSB Sudah Realisasikan Hampir Rp 1 Miliyar Asuransi Nelayan

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Para nelayan di Kabupaten Sumbawa Barat, baik yang beroperasi di Danau Lebo’ Taliwang, tidak perlu khawatir akan keberlangsungan kehidupan keluarga dan ahli waris mereka, jika sewaktu-waktu mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia atau cacat permanen yang menyebabkan mereka tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) KSB sejak September 2016 lalu, telah mendata dan memasukkan para nelayan di daerah itu dalam program Asuransi Nelayan. Program yang dilaksanakan oleh PT Jasindo itu, meliputi tanggunggan klaim meninggal dunia, cacat permanen dan biaya pengobatan.

Bupati KSB, HW Musyafirin menyerahkan tanggungan asuran kepada ahli waris nelayan yang meninggal dunia

“Untuk yang meninggal dunia, jika meninggal ketika sedang bekerja (mencari ikan) akan mendapat klaim sebesar Rp 200 juta, sedangkan yang meninggal saat tidak bekerja mendapat Rp 160 juta. Cacat permanen mendapat tanggungan Rp 160 juta dan biaya pengobatan maksimal Rp 20 juta,” ujar Kabid Perikanan Tangkap DKP KSB, Noto Karyono, kepada KabarNTB, Senin 10 april 2017.

Menurut Noto, di KSB terdapat sebanyak 2.019 orang nelayan, baik nelayan laut maupun nelayan Lebo’, Taliwang. Dari Jumlah itu, sebanyak 1.332 orang diantaranya telah terdaftar sebagai peserta asuransi nelayan, sementara sisanya sedang diusulkan.

Data yang ada sekarang, katanya, tetap dimutakhirkan, agar seluruh nelayan yang ada di daerah ini bisa tercover semua dalam program tersebut. Syarat untuk menjadi peserta program asuransi ini cukup mudah, yakni harus memiliki kartu nelayan dan berKTP sebagai nelayan.

“Jumlah premi asuransi ini hanya Rp 175 ribu per tahun dan tahun ini dibayar oleh Kementerian Kelautan Perikanan. Tahun depan rencananya akan dibayar swadaya oleh nelayan yang menjadi peserta,” imbuh Noto.

Sejak September 2016 lalu, DKP, sambungnya, telah menyalurkan tanggungan asuransi kepada enam orang nelayan yang meninggal dunia, masing-masing sebesar Rp 160 juta dan kepada nelayan yang mengalami kecelakaan berupa tanggungan biaya pengobatan.

Satu dari enam nelayan yang mendapat tanggungan kematian itu merupakan wartawan Lebo’, Taliwang. Total tanggungan yang telah direalisasikan hampir mencapai Rp 1 miliyar.

“Minggu depan rencananya kami bersama Jasindo akan menyerahkan tanggungan untuk dua orang lagi nelayan asal Labuhan Lalar yang meninggal dunia,” demikian Noto Karyono.(EZ)

Komentar