Bupati Dibuat Menangis oleh Qori dan Hafidzoh Wakil KSB di MTQ Nasional

KabarNTB, Sumbawa Barat – Melihat atau membuat Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin menangis adalah momen yang langka dan mungkin dianggap sulit terjadi. Namun dua orang anak  mampu membuat orang nomor satu di KSB itu tidak mampu mengeluarkan suara dan hanya duduk terdiam sambil mengusap air yang menetes dari sudut matanya.

Pemandangan langka itu terjadi di Masjid Agung Darussalam, Kompleks Kemutar Telu Centre (KTC), Sumbawa Barat, NTB, ketika sang bupati melepas dua orang anak KSB yang akan mewakili Provinsi NTB di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional, ba’da sholat dzuhur, Selasa 4 Juli 2017.

Para jemaah sholat dzuhur yang hadir, termasuk diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda), Abdul Aziz, para asisten sekretariat daerah dan ratusan pegawai Pemda KSB, ikut larut ketika bupati terdiam dan menangis. Dihadapannya, duduk doa orang anak KSB yang berpredikat sebagai Qori dan Hafidzoh (perempuan penghapal Al Qur’an), Halqi Zarkazi dan Ufiqah Yunimanuarsa.

Kedua anak KSB tersebut akan berangkat sebagai duta NTB dalam MTQ Nasional yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Bupati KSB, HW Musyafirin saat menguji hapalan Al Qur’an Ufiqo, hafidzoh KSB yang akan mewakili NTB di MTQ Nasional

Halqi Zarkazi yang merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Taliwang, berkesempatan menunjukkan kemampuannya membaca Al Qur’an. Lantunan suaranya yang merdu, melantun indah dan membuat kagum seluruh Jamaah. Sementara Bupati KSB, HW Musyafirin, bersama imam masjid Darussalam, secara langsung menguji kemampuan hafalan Ufiqoh. Bupati membacakan potongan salah satu ayat dari surat Annisa dan dilanjutkan dengan lancar oleh Ufiqoh.

Ufiqoh akan menjadi peserta MTQ Nasional untuk kategori hapalan 10 juz. Dalam sambutannya, Bupati menyatakan sengaja membacakan ayat dari Surat Annisa ayat 79 dan seterusnya yang bercerita tentang ajakan Rasulullah kepada para sahabat untuk berperang.

“Ajakan tersebut ada yang menghormati, ada pula kaum yang tidak mau pergi. Allah lalu menegaskan ‘walaupun kalian berada dalam benteng yang kokoh, kalau ajal sudah menjemput tidak akan mengenal kompromi,” jelasnya.

Bupati juga menjelaskan pada ayat berikutnya, tentang anggapan kaum munafiq yang menuduh ssegala keburukan yang mereka dapat karena Muhammad, sedangkan segala karunia yang mereka dapat datang dari Allah SWT. Namun Allah SWT menegaskan  bahwa segala kebaikan dan karunia datang dari Allah dan dan segala keburukan terjadi akibat perbuatan manusia sendiri.

“Ayat ini memberikan pilihan kepada kita, bahwa kebaikan dan keburukan terjadi karena kehendak Allah. Tetapi segala kebaikan dan karunia datang dari Allah, sedangkan keburukan terjadi karena perbuatan manusia itu sendiri. Jadi pilihannya jelas. Inilah yang penting kita sadari bahwa kita hanya bisa berikhtiar sebaik mungkin. Yakinlah proses tidak akan menghianati hasil, kalau ikhtiarnya bagus karena Allah, Insyaallah hasilnya juga akan bagus,” urainya.

Bupati mengaku yakin, Halqi dan Ufiqoh atas bimbingan orang tua dan guru-guru mereka, telah melakukan persiapan dengan baik sebagai ikhtiar. Karenanya ia mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan Halqi dan Ufiqoh tetap sehat, diberi kemudahan dan kemampuan agar bisa melalui perlombaan di MTQ dengan baik.

“Semoga ilmu dan kiikutsertaan mereka dalam MTQ Nasional ini bisa berguna untuk diri sendiri, untuk kelaurga, untuk ummat, bisa menjadi motivasi untuk anak-anak KSB yang lain serta untuk mengharumkan nama daerah. Selamat jalan anak-anakku,” katanya, sambil terisak.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan untuk Halqi dan Ufiqoh yang hadir bersama kedua orang tua masing-masing.(EZ)

Komentar