Friendly Lombok dan Pesona Sumbawa Jadi Branding Pesona Indonesia

KabarNTB, Mataram – Friendly Lombok dan Pesona Sumbawa disosialisasikan menjadi Branding Pesona Indonesia, di Kantor Dinas Pariwisata Provinsinsi NTB, Rabu 12 Juli 2017.
Pesona Indonesia adalah Program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk memperkenalkan keragaman dan keindahan Pariwisata Indonesia di kancah internasional dengan  mempromosikan daya tarik potensi unggulan pariwisata tiap-tiap daerah.
Dalam sosialisasi branding itu, NTB mengangkat daya tarik wisata halal dengan Lombok  Friendly dan Pesona  Sumbawa sebagai branding.Brand ini diharapkan menjadi daya tarik sehingga arus kunjungan wisatawan nasional dan internasional ke NTB akan mencapai target 3 juta orang atau lebih.
Wakil Gubernur NTB H. Muh Amin, SH., M.Si saat membuka acara menegaskan branding sangat penting  untuk meningkatkan citra dan daya tarik destinasi wisata daerah, sehingga makin dikenal wisatawan mancanegara.
Pesona paralayang Mantar yang menjadi salah satu ikon pariwisata Pulau Sumbawa
“Dengan tumbuh berkembangnya industri pariwisata di NTB, akan  mampu menumbuhkembangkan ekonomi kreatif dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyaraka,” kata Wagub.
Ia mengakui, sektor pariwisata telah berkontribusi nyata untuk membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan. Karenanya, pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi mengembangkan sektor ini sebagai prioritas utama.
“Karena itu, semua ikhtiar yang pernah dilakukan tentu harus didukung oleh semua pihak,” imbuhnya.
Wagub juga memaparkan, potensi  pariwisata di  Pulau Sumbawa tidak kalah dengan Pulau Lombok. Namun penanganan dan promosinya, menurut HM Amin, perlu disesuaikan dengan potensi lokal yang dimiliki. Ditegaskannya, untuk membangun pariwisata yang maju, peran kepala daerah sangat penting.
“Kepala daerah harus pro aktif dan pro investasi dalam berbagai kebijakan-kebijakan yang ada,” tegasnya, pada kegiatan yang dihadiri oleh Asisten Deputi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia itu, serta tujuh orang mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia jurusan seni persembahan.(Yus)

Komentar