KabarNTB, Mataram – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi akan mengusung paket H Ali Bin Dahlan (Ali BD) dengan Hj Putu Selly Andayani sebagai bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada NTB 2018 mendatang.
Kepastian mengenai dukungan untuk Ali BD – Putu Selly itu, diungkapkan Ketua DPD PDIP NTB, H Rahmat Hidayat, di Kantor DPD PDIP NTB di Mataram, Selasa 8 agustus 2017.
Rahmat Hidayat mengatakan penetapan pasangan H Ali Bin Dahlan dan Hj Putu Selly Andayani sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur, berdasarkan aspirasi yang disampaikan kader PDIP dalam rapat kerja daerah (Rakerda) II pengurus PDIP se-kabupaten/kota di NTB.
“Ali BD dan Selly harga mati. Kita sudah menetapkan pasangan ini sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sah di usung PDIP, di Pilkada NTB 2018,” ujar Rahmat Hidayat yang didampingi sejumlah pengurus lainnya.
Rahmat mengungkapkan, alasan utama mengusung Ali BD (Bupati Lombok Timur) dan Hj Putu Selly (Kadis Perdagangan NTB) sebagai cagub dan cawagub karena keduanya dianggap figur yang pas, klop, dan dinilai berhasil sebagai birokrat serta cerdas bahkan mampu menuntaskan persoalan.
“Mereka paham betul birokrasi serta memiliki pengalaman yang handal di bidangnya,” ungkap Politisi yang juga anggota DPRRI itu.
Sebagai Bupati Lombok Timur, Ali BD, kata Rahmat sangat dicintai rakyatnya.
“Sejak muda sebelum menjadi bupati, beliau selalu berbuat terhadap sesama tanpa pernah membeda-bedakan status, suku, agama dan kedudukan seseorang,” pujinya.
Sementara, Hj Putu Selly Andayani memiliki pengalaman luas di birokrasi dan pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Pemerintah Provinsi NTB antara lain Kepala Biro (Karo) Ekonomi, Karo Keuangan, Kepala Dinas Pendapatan dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Rahmat juga menegaskan, bahwa penetapan Ali BD dan Putu Selly Andayani atau paket ‘Asli’ mendapat dukungan penuh DPP PDI Perjuangan. Ia juga yakin meski syarat perolehan kursi di DPRD belum mencukupi bagi PDIP untuk mengusung pasangan calon (harus koalisi), namun, Rahmat Hidayat optimis pada akhirnya pasangan tersebut akan mendapat dukungan sejumlah parpol lain.
“Kalau ada partai lain yang ingin bergabung, kita sangat terbuka. Tetapi, terkait koalisi kami di DPD menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP yang memutuskan,” tandasnya.(Bi)
Komentar