KabarNTB, Mataram – Sektor pariwisata menjadi sektor prioritas dalam pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).Bukan tanpa alasan, karena sektor ini ditunjang dengan potensi yang cukup besar. Daerah ini memiliki destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia, seperti kawasan KEK Mandalika, Kawasan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora), geopark Gunung Rinjani, Senggigi, pesona gili-gili dan didukung keragaman tradisi, seni budaya, sejarah dan industri kerajinan rakyat yang unik dan potensial.
Sekda Provinsi NTB, H Rosiyadi Sayuti, mengatakan potensi yang besar itu, perlu ditunjang SDM dan pelaku pariwisata yang profesional dan kreatif.
“Pariwisata sulit maju bila tidak didukung SDM yang kreatif dan inovatif,” ujar Sekda NTB, saat memberikan kuliah perdana kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Negeri Lombok Tahun Akademik 2017-2018, di Aula Rinjani BPSDM Provinsi NTB, Rabu, 23 Agusutus 2017.
Menurutnya, saat ini pariwisata NTB telah mengalami kemajuan yang pesat. Kemajuan itu ditandai terus meningkatnya jumlah arus kunjungan wisatawan yang telah mencapai 3 juta wisatawan. Selain itu, infrastruktur penunjang pariwisata juga telah semakin memadai.
Namun kemajuan itu belum optimal sesuai potensi senyatanya. Padahal jika bisa dimaksimalkan, akan memberikan manfaat dan kontribusi yang semakin besar, utamanya multiplier effect di bidang ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Jika saat ini kontribusi sektor pariwisawa terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat telah mencapai di atas 20%, maka ke depan kontribusi itu akan terus meningkat seiring dengan pembenahan dan pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder lainnya,” terang pejabat yang akrab disapa Pak Ros.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI, sambungnya, juga memberi perhatian khusus terhadap pembangunan pariwisata di NTB. Perhatian itu, terang Sekda dibuktikan pada kebijakan pemerintah yang telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai salah satu prioritas pengembangan destinasi strategis nasional dari 3 destinasi yang diprioritaskan secara nasional.
“Kebijakan tersebut, kemudian diikuti pembangunan Kampus POLTEKPAR Negeri Lombok sebagai sarana utama penunjang pembangunan sumber daya manusia di bidang pariwisata,” katanya.
Kepada 400 mahasiswa baru, Sekda memberikan motivasi kepada segenap civitas akademika Poltekpar Negeri Lombok agar mempersiapkan diri dengan cara menempa diri sekeras-kerasnya untuk menguasai skill di bidang pariwisata.
Sekda mengingatkan ke depan kompetisi dalam industri pariwisata akan semakin berat. Di Kawasan KEK Mandalika akan dibangun resort wisata atau 6 (enam) hotel bertaraf internasional, yang membuka ribuan peluang kerja bahkan menyerap jutaan tenaga kerja dari beragam backround dan skill.
Ia berharap Mahasiswa Poltekpar nantinya akan menjadi yang terdepan dalam mengisi peluang tersebut dan menjadi pioneer bagi kemajuan pariwisata NTB, agar mampu bersaing di kancah wisata dunia.
“Alumni Poltekpar harus mampu menjadi pencipta lapangan kerja dalam bidang pariwisata. Dan mengambil peran strategis dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan di NTB yang efeknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB secara keseluruhan,” harapnya.(Bi)
Komentar