Lombok Timur Satu-satunya Daerah di NTB Berpredikat Smart City

KabarNTB, Jakarta –  Kabupaten Lombok Timur, menjadi satu-satunya daerah dari 10 kabupaten/kota di NTB yang yang dinyatakan lolos dalam penilaian sebagai ‘Smart City’. Penilaian dikakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Sementara Kota Mataram yang juga ibukota NTB, tidak masuk dalam 25 besar daerah yang dinyatakan masuk kategori ‘Smart City’.

“Kota Mataram belum mendaftar (untuk ikut penilaian),” ujar Kasubdit Aplikasi Layanana Publik (ALP) Direkrotat I Goverment, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemen Kominfo, Hafni Septinana Nur Endah, kepada para Wartawan dari NTB saat melakukan kunjungan ke kementerian terkait pekan lalu.

Pintu gerbang Kota Selong, Lombok Timur

Hafni menjelaskan, Smart City merupakan perpaduan aplikasi software suatu kota yang bersifat terpadu. Dengan aplikasi cerdas tersebut, segala kondisi kota bisa terbaca. Dia mencontohkan ketika terjadi Banjir di satu titik, maka kawasan dan pihak lain akan cepat mengetahui. Ini memungkinkan bantuan segera bisa disalurkan.

Peristiwa dalam suatu wilayah diketahui melalui papan informasi digital yang tersebar disetiap titik di Kabupaten/Kota tersebut.

“Untuk tahun ini kami hanya memilih 25 kabupaten/kota dari 70-an yang mendaftar pada Mei 2017 lalu. Mereka lolos setelah dilakukan asesmen (Penilaian) oleh para ahli yang didatangkan oleh Kementerian Komunikasi. Dari 25 itu, di NTB yang lolos Lombok Timur,” kata Hafni .

Kemenkominfo mencanangkan ‘Gerakan Menuju 100 Smart City’ mengingat banyak Kabupaten/Kota di Indonesia telah mengklaim diri sebagai Smart City.

“Untuk tahun ini kita memilih 25, tahun 2018 ada 50 dan tahun 2019 mendatang 25 daerah lagi yang kita incar untuk menjadi Smart City,” jelasnya.

Indikator yang paling penting menjadi acuan, sambung Hafni, yaitu kondisi SDM, Infrastruktur, Leadership, Ruang Fiskalnya dan Kondisi Keuangan Daerah (KKD) yang bisa dilihat dari Kementrian Dalam Negeri. Jika sudah memenuhi kriteria itu, maka tim dibentuk untuk melakukan Memorandum of Understamding (MoU) yang mengatur salah satunya tentang pembentukan dewan smart city tingkat daerah dan tim pelaksana smart city.

“Di NTB sendiri, Kabupaten Lombok Timur, sudah memenuhi semua indikator itu,” tandasnya.(By)

Komentar