Gubernur TGB Ajak Jurnalis Muslim Sebar Kebaikan Lewat Tulisan

KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi,mengajak Forum Jurnalis Muslim (FORJIM) untuk menyebarkan kebaikan, kebenaran dan mencerdaskan masyarakat melaui melalui tulisan.

Ajakan itu disampaikan Gubernur saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Forjim di Aula Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Provinsi NTB, Selasa 20 Februari 2018.

Ide atau gagasan dari para jurnalis muslim yang tertuang dalam bentuk tulisan kata Gubernur, harus berisikan kebenaran, bukan isu-isu yang masih diragukan kebenarannya.

“Mukernas Forjim ini akan menjadi titik awal dari kebangkitan jurnalis muslim di kancah nasional dalam meyuarakan kebenaran dan ide-ide serta gagasan untuk kebangkitan bangsa, baik dalam bidang ekonomi dengan prinsip pemerataan dan bidang pendidikan melalui dakwah-dakwahnya,” ujar Gubernur yang juga ulama yang kerap disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu.

Gubernur TGB berfoto bersama para Jurnalis Muslim usai membuka Mukernas I Forjim di Mataram Selasa

Mukernas I Forjim, mengangakat tema “Menguatkan Peran Jurnaslis Muslim untuk Kemajuan Umat”.
TGB berharap ke depan Forjim mampu mengintegrasikan agenda kebangsaan dengan agenda keumatan, dengan prinsip dasar untuk menghadirkan keadilan dan persatuan antar umat di tingkat nasional bahkan internasional.

“Apapun yang dilakukan oleh organisasi ini kedepan harus mampu memberikan impact terbaik bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

TGB juga mencontohkan kejayaan tulisan-tulisan jurnalis muslim pada masa orde baru, sehingga tulisan-tulisannya selalu dinanti oleh masyarakat untuk dibaca.

“Jurnalis muslim harus lebih maju dan berkembang di era keterbukaan informasi saat ini,” tambah gubernur yang juga ketua Alumni Internasional Universitas Al Azhar – Indonesia itu.

Lebih jauh, ia menggambarkan bahwa jurnalis muslim tidak selalu indentik dengan isi berita mengenai ilmu Fiqih dan ilmu agama saja, tetapi juga berbicara Indonesia yang terintegrasi dengan agenda-agenda keummatan, baik dalam posisi ekonomi yang berkeadilan, pendidikan sebagai da’i dengan tulisan dan ide yang konstruktif tentang pendidikan.

“Mengeluarkan ide-ide untuk kebaikan ummat jauh lebih penting dari pembelaan ummat,” tegas TGB.

TGB juga menyinggung situasi akhir-akhir ini di media-media mainstrem, dimana banyak sekali wacana-wacana yang terlempar ke publik, namun sering hilang tanpa ada sulusi. Oleh karena itu Forjim harus bisa mendedikasikan sebuah media dalam bentuk edukasi yang melahirkan solusi kepada umat.

“Inilah yang akan menjadi pembeda dan keistimewaan dari Forjim dengan media-media yang lain”, pungkasnya.

Sebelumnya, ketua Forjim Ahmad Zuhdi menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah memfasilitasi pelaksanaan Mukernas I Forjim sehingga dapat berjalan dengan baik. Ia mengutarakan alasan utamanya memilih NTB sebagai lokasi Mukernas Forjim adalah karena ingin belajar dan dan sekaligus menyaksikan secara langsung kesuksesan NTB sebagai daerah degan predikat halal tourism.

“Kami berharap dengan Mukernas I Forjim ini akan menjadi momentum dalam melahirkan ide-ide dan formula yang strategis dalam merespon isu-isu kebangsaan saat ini, terutama mengambil contoh-contoh positif dari NTB untuk diaplikasikan di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia,” ujar Ahmad Zuhdi.(EZ/By)

Komentar