KabarNTB, Mataram – Petinju Putri KSB yang mewakili Indonesia di Asian Games 2018, Huswatun Hasanah, harus terhenti di babak semifinal, setelah kalah dari petinju Thailand Thailand Sudaporn Seesondee, pada pertandingan yang dilaksanakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jum’at sore 31 Agustus 2018.

Namun meski kalah dan hanya berhak mendapat medali perunggu, Huswatun telah mencetak sejarah bagi Indonesia. Pasalnya sejak tinju perempuan di pertandingkan di Asian Games tahun 2010, baru kali ini Indonesia berhasil meraih medali.
Dan Huswatun Hasanah, petinju perempuan asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, merupakan petinju perempuan pertama Indonesia yang berhasil meraih medali Asian Games untuk Cabor tinju perempuan.
Pelatih kepala, Adi Suandana usai pertandingan, mengakui penampilan Huswatun tidak maksimal dalam pertandingan tersebut dan agak menurun dibandingkan saat menghadapi petinju India, Pavitra di babak perempatfinal.
Menurut Adi kurangnya waktu persiapan, ditambah minimnya uji coba ke luar negeri, menjadi penyebab mental dan kemampuan Huswatun dan para petinju pelatnas lainnya belum terasah dengan baik.
Huswatun Hasanah merupakan petinju yang memulai karir sebagai petinju junior di Sasana Notorius, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sasana ini dibina oleh Indah Dugi Cahyono, seorang Notaris sekaligus pelatih tinju profesional.
Huswatun Hasanah (20) yang saat ini berdinas di Ditpalad TNI AD, merupakan salah satu anak binaan Sasana Notorius yang paling berhasil. Ia telah beberapa kali mencetak prestasi di tingkat regional maupun nasional sebelum dipilih untuk masuk Pelatnas Asian Games.(EZ)
Komentar