Bendungan Tiu Suntuk KSB Bernilai 1,3 Triliyun Sudah Ditender Kementerian PUPR

KabarNTB, Sumbawa Barat –  Proyek bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah resmi di lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dikutip dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, 8 Oktober 2019, bendungan bernilai senilai Rp 1,3 Triliyun itu mulai masuk proses lelang sejak 19 Agustus 2019 lalu.

Lelang dibagi dalam dua paket. Paket 1 senilai Rp 704.176.851.000,00 dan Paket 2 senilai Rp 646.902.798.000,00.

Tahap prakualifikasi telah dimulai sejak 23 September. Setelah itu akan dilanjutkan dengan tahap penyerahan dokumen prakualifikasi maksimal hingga 9 Oktober.

Bendungan Kalimantong 1 di Kecamatan Brang Ene, Sumbawa Barat. Kementerian PUPR saat ini sedang melaksanakan proses tender proyek Bendungan Tiu Suntuk yang bernilai Rp 1,3 Triliyun lebih yang akan dibangun di kecamatan yang sama

Penetapan hasil kualifikasi dan pengumuman akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2019. Pihak yang dinyatakan lolos seleksi kemudian dijadwalkan mengajukan dokumen penawaran pada 29 Oktober 2019. 

Pengumuman pemenang tender akan dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2019, dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak tanggal 19 Desember.

“Ya kami sudah mendapat pemberitahuan soal pelaksanaan tender dimaksud. Prosesnya bisa diakses di laman LPSE Kementerian PUPR,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Permukiman (DPURPP) KSB, Amar Nurmansyah, di Taliwang Selasa 8 Oktober 2019.

Bentungan Tiu Suntuk, kata Amar, akan dibangun diatas lahan seluas 263 hektar termasuk daerah genangan. Tahun 2019 ini akan dilaksanakan land clearing (pembersihan lahan) seluas 40 hektar. Lahan ini masuk dalam kawasan hutan dengan status pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Kami di PU hanya menginventarisir dan membuat tata batas wilayah. Proses land clearing menjadi tufoksi DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu),” ungkapnya.

Amar menyatakan fungsi utama Bendungan Tiu Suntuk nantinya adalah untuk pengendali banjir.

“Bendungan ini akan mampu mereduksi banjir 66 persen dengan kapasitas daya tampung air mencapai 56 juta meter kubik. Untuk lahan pertanian mampu diari seluas 1.300 hektar di daerah irigasi Kalimantong 2,” tandas Amar.(EZ)

Komentar