Poto Tano sebagai Pusat Wisata Kuliner, Kenapa Tidak?

KabarNTB, Sumbawa Barat – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB mendukung pengembangan Desa Poto Tano, sebagai pusat wisata kuliner.

Ketua Komisi II, Aheruddin Sidik, mengatakan sebagai desa pesisir, Poto Tano bukan hanya pintu gerbang Pulau Sumbawa, tetapi memiliki banyak potensi yang bisa menjadi penunjang sebagai desa kuliner.

Dermaga F3 di Desa Poto Tano yang menjadi lokasi sandar Kapal Cepat KSB Ekspress menjadi salah satu penunjang pusat kuliner yang diharapkan masyarakat setempat

“Kami di komisi II akan mendukung penuh permintaan masyarakat yang menginginkan agar Desa Poto Tano sebagai pusat kuliner di KSB,” ungkap politisi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) itu.

Aher mengaku juga sudah melihat antusiasme masyarakat Desa Poto Tano yang berharap Pemerintah daerah agar desa mereka yang bertatus sebagai desa wisata juga dijadikan pusat wisata kuliner.

Kepala Desa Poto Tano M. Nur Hasan, mengatakan antusiasme masyarakat agar desa mereka dijadikan kawasan kuliner di Sumbawa Barat. “Kami sebagai pemerintah desa tentu memfasilitasi aspirasi ini agar menjadi atensi pemerintah daerah. Alhamdulillah DPRD dalam hal ini Komisi II sudah menyatakan dukungan,” ujar Nur Hasan, di ruang kerjanya, Rabu, 29 September 2021.

Menurutnya, sarana dan prasarana yang ada di Poto Tano sangat menunjang sebagai pusat kuliner. Hal itu makin lengkap dengan hadirnya pelabuhan F3 untuk kapal cepat dan ada dermaga penyebrangan ke kawasan wisata Gili Balu.

Dia menilai, potensi ini dapat menjadi pertimbangan untuk pemerintah Kabupaten maupun Kecamatan Poto Tano agar dapat merealisasikan harapan masyarakat tersebut. “Orang-orang yang mau nyebrang ke pulau kenawa atau Labuan Lombok pakai kapal cepat bisa mampir makan dulu di lokasi wisata kuliner sembari menunggu waktu kapal jalan, ini moment dan lokasi yang pas,” jelasnya, sembari menyatakan optimis sektor pariwisata bisa berkembang dan pendapatan masyarakat setempat juga akan meningkat.(EZ)

Komentar