Sumbawa Besar, KabarNTB
Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Novianty berharap persoalan lahan antara warga yang tergabung dalam Komunitas Adat Cek Bocek dengan PT AMNT segera rampung. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sumbawa pada mediasi yang digelar oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di ruang rapat Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (26/07).
Dikatakannya, permasalahan sengketa lahan dikawasan eksplorasi Blok Dodo yang diklaim sebagai hak ulayat oleh komunitas adat Cek Bocek telah berlangsung lama, semenjak tahun 2008 lalu
“Semoga dengan dimediasi oleh Komnas HAM, persoalan yang sudah berlarut ini dapat menemui titik terang,” pinta Novy, sapaan akrab Wakil Bupati Sumbawa.
Dibagian lain, Novy mengungkap bahwa kehadiran PT AMNT yang tengah melakukan eksplorasi di Blok Dodo berdasarkan ijin dari pemerintah pusat. Begitu juga kegiatannya dalam mencari deposit mineral berharga mengacu pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. “Saya tidak yakin ada penyerobotan tanah milik Cek Bocek, sebab kegiatan PT AMNT berdasarkan peraturan perundang undangan. Tentu ada ijin dari (departemen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun dengan departemen lain,” tandas Novy.
Terkait aduan komunitas adat tersebut bahwa PT AMNT telah membongkar kuburan tua dilokasi eksplorasi, Novy menegaskan perlu dilakukan pengecekan untuk mengetahui kebenarannya. “Kalau betul, PTAMNT harus diminta pertanggungjawabannya,” tegas Wakil Bupati.
Mediasi antara PTAMNT dengan komunitas adat Cek Bocek dipimpin oleh mediator Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo.
Menurutnya, mediasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pra mediasi yang berlangsung di Jakarta pada bulan Juni lalu. “Dimediasi ini, bisa saja pengadu dalam hal ini Komunitas Adat Cek Bocek dengan teradu PT AMNT sepakat menyelesaikan persoalan ini, atau bisa saja keduanya sepakat untuk tidak sepakat,” tandas Prabianto.
Hadir dimediasi tersebut, Komunitas Adat Cek Bocek didampingi Aliansi Masyarakat Adat Daerah (Amanda), perwakilan manajemen PT AMNT dan perwakilan Pemda Sumbawa. (IR)
(IR)
Komentar