KabarNTB, Sumbawa Barat – Warga Desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat, memprotes aktifitas lansir (droping) material untuk proyek perbaikan jalan lingkungan desa dimaksud.
Material berupa sirtu dan batu cadas itu telah ditumpuk disepanjang jalan blok C – D dalam pemukiman warga sejak empat hari terakhir dan belum ada tanda-tanda akan dikerjakan. Padahal material itu sudah didrop sejak tanggal 1 desember 2017 lalu.
“Akibatnya justeru warga yang kesulitan, karena material ditumpuk begitu saja di tengah jalan dan mengganggu aktifitas keluar masuk kendaraan kedalam pemukiman,” ujar Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Tambak Sari, Rahmad Hidayat, kepad KabarNTB, Rabu 6 Desember 2017.
Warga kata Rahmad juga tidak tahu menahu tentang siapa kontraktor pelaksana proyek dan siapa pemilik proyek dimaksud. Tidak ada papan nama berisi Informasi proyek yang dipasang.
Ia mengaku sempat berkoordinasi dengan Plt Kepala Desa mengenai proyek itu, namun kepala desa juga tidak mengetahuinya karena tidak pernah ada koordinasi dari pelaksana dengan desa. Termasuk mengenai droping material yang berujung pada terganggunya masyarakat.
“Karena tidak ada papan nama dan tidak ada koordinasi dengan pihak desa, proyek ini terkesan sebagai proyek siluman,” cetus Rahmad.(EZ)
Komentar