Sumbawa Barat, KabarNTB – Kabar beredarnya Vaksin Polio dari bahan Enzim Babi yang tertuang dalam kemasan Vaksin, menjelang Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tanggal 8-15 Maret 2016 mendatang.Menjadi kekhawatiran bagi sejumlah masyarakat, termasuk di Sumbawa Barat, apalagi kabar tersebut beredar luas di Media Social Facebook.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Barat, kepada Media KabarNTB menegaskan, informasi tersebut tidak benar.
“ Kami punya release dari MUI tentang kehalalan dari Vaksin polio, Informasi itu tidak benar,” tandas dr.Syaifuddin Naim, Kadis Dikes KSB, Sabtu (5/3/16).
Kementerian Kesehatan sudah menyampaikan sosialisasi terkait hal ini, seperti disampaikan Kadis Dikes, bahwa gambar vaksin yang diberitakan dalam media sosial bukan merupakan jenis vaksin yang digunakan pada program imunisasi di Indonesia.
“ Vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di Indonesia adalah vaksin produksi Bio Farma yang telah melalui proses sedemikian rupa dalam proses produksinya dan vaksin yang diproduksi juga telah di ekspor ke lebih dari 130 negara didunia termasuk yang digunakan di negara-negara Islam sehingga seharusnya kita tidak perlu ragu lagi,” jelas Kadis Dikes meneruskan pesan sosialisasi dari Menkes.
Disampaikan lagi, bahwa PIN bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi polio guna mempertahankan bebas polio di Indonesia dan mewujudkan eradikasi polio di dunia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menurut Kadis Dikes KSB, juga telah melakukan konfrensi pers yang bertujuan untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya program imunisasi termasuk pelaksanaan PIN sebagai upaya untuk memberikan upaya perlindungan yang optimal bagi kesehatan anak-anak Indonesia agar terbebas dari penyakit yang dapat menimbulkan kesakitan, kecacatan dan bahkan kematian, sehingga anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas sehingga dapat merupakan investasi bangsa yang sangat berharga. (K-K)
Komentar