KabarNTB, Sumbawa — Distopnya rute penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari dan menuju Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa sejak awal Agustus lalu, menjadi PR besar bagi pemerintah kabupaten Sumbawa.
Menyikapi masalah ini, Bupati Sumbawa HM Husni Djibril, menyatakan dirinya akan mengirim tim untuk bertemu dengan manajemen Garuda.
Menurut Bupati, pemerintah daerah pada dasarnya tetap berharap Garuda kembali beroperasi bahkan bisa menambah jadwal penerbangannya.
Sejauh ini, diduga yang mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap Garuda, jadwal terbangnya baik dari dan ke Sumbawa yang tidak pas. Kemudian dari segi ekonomi, harga tiketnya tergolong cukup tinggi.
Pemerintah Daerah, kata Bupati, mengharapkan Garuda tetap beroperasi dengan mengatur jadwal penerbangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan penumpang. Kemudian harga tiket yang cukup mahal juga diharapkan bisa disesuaikan.
“Tetap kita harapkan Garuda itu terbang. Karena sebenarnya pilihan masyarakat jauh lebih hebat dan mudah. Cuma semakin lama jadwal tidak tertata dengan baik, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian harga juga agak lebih tinggi, ini yang menyurutkan semangat masyarakat,” jelasnya, Kamis 15 Agustus 2019.
Hengkangnya Garuda dari Sumbawa, lanjut Bupati, tentunya berpengaruh. Bupati menghimbau jika Garuda ingin membangun ekonomi Indonesia secara keseluruhan, maka harus juga memperhatikan dan peduli terhadap Sumbawa. Apalagi Sumbawa juga merupakan daerah kunjungan wisata yang dipersiapkan dari dulu sampai sekarang.
Bupati sendiri, mengaku baru mengetahui jika maskapai Garuda sudah tidak beroperasi di Sumbawa.
Menurutnya, dengan tidak beroperasinya Garuda, Pemda tentu harus ada upaya untuk mencari tau persoalannya dan kemudian secara bersama mencari solusi.
“Kami akan datang ke Garuda untuk berdiskusi apa masalahnya kemudian masalahnya kita akan bisa tangani,” demikian Bupati Husni Djibril.(JK)
Komentar