Rekrutmen PPK oleh KPU KSB, Dua Hari Hampir 100 Pelamar Mendaftar

KabarNTB, Sumbawa Barat –  Pembentukan badan adhoc penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) disambut antusias masyarakat.

Itu tergambar dalam rekrutmen anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat.

Sejak masa pendaftaran dibuka pada Ahad 20 Nopember 2022 sampai Selasa 22 Nopember, tercatat sudah hampir 100 pelamar yang mengajukan lamaran melalui System Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA).

Mulai pelaksanaan Pemilu 2024, KPU memang menerapkan system baru (SIAKBA) dalam rekrutmen  badan adhoc, tidak lagi menggunakan system rekrutmen manual seperti pemilu-pemilu sebelumnya.

“Jika dilihat dari jumlah yang mendaftar, kita bisa simpulkan bahwa antusiasme masyarakat KSB untuk terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu tinggi,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU KSB, Herman Jayadi, Selasa 22 Nopember 2022.

Pada data SIAKBA KPU, total pelamar yang telah mendaftarkan diri hingga 22 November sudah tercatat sebanyak 92 orang. Dengan jumlah pelamar terbanyak sementara tercatat di kecamatan Taliwang, Brang Rea, Seteluk dan kecamatan Poto Tano.

Herman mengatakan, melihat trend dalam 2 hari itu pihaknya memperdiksi jumlah pelamar akan semakin banyak lagi mengingat pendaftaran baru akan ditutup pada 29 November mendatang. “Dengan waktu yang masih tersisa, kami perkirakan pendaftar bisa sampai 200-an orang,” ujarnya.

Banyaknya jumlah pelamar pada rekrutmen PPK itu, bagi Herman, bisa menjadi gambaran bahwa sosialisasi rekrutmen PPK yang dilaksanakan KPU KSB berhasil, kendati rekrutmen melalui system SIAKBA masih baru.

“Kami sebelumnya gencar sosialisasi soal prosedur rekrutmen PPK dengan SIAKBA itu hal baru sehingga ada kekhawatiran masyarakat akan kesulitan saat melamar. Tapi ternyata tidak terjadi, alhamdulillah,” paparnya.

Proses rekrutmen badan adhoc Pemilu 2024 memang benar-benar memanfaatkan teknologi. Tidak saja pada mekanismenya, tetapi hingga proses seleksi pun KPU akan menggunakan sistem komputerisasi.

Herman mengatakan, pelamar nantinya akan dites menggunakan Computer Asissted Test (CAT) sehingga hasil seleksinya terjamin.

“Dengan system CAT kita tutup spekulasi adanya permainan. Jadi kami berharap bahwa pendaftar memang memiliki motivasi besar untuk menyukseskan Pemilu 2024 nanti,” demikian Herman Jayadi.(EZ)

Komentar