Kemampuan Fiskal Meningkat, KSB Kaji Rencana Beli Saham PTAMNT

KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengkaji kemungkinan pembelian saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) sebagai salah satu bentuk investasi daerah.

Hal itu diungkapkan Bupati KSB, HW Musyafirin, dalam sambutannya dihadapan puluhan ribu masyarakat yang menghadiri kegiatan sholat Idul Fitri 1445 H di Halaman Masjid Agung Darussalam, Kompleks KTC, Taliwang, Selasa pagi 10 April 2024.

Bupati sebelumnya menjelaskan tentang menguatnya kemampuan fiskal daerah dalam beberapa tahun terakhir. Dari situ pemerintah daerah berencana mengembangkan infrastruktur penunjang kawasan ekonomi strategis Nasional Maluk, diantaranya dengan membangun jalur dua penghubung Bandara Kiantar di Poto Tano menuju Kawasan Industri Maluk, pelebaran ruas jalan Taliwang – Banjar, pelebaran jalan Taliwang – Fajar (Brang Ene), relokasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang saat ini berlokasi di Poto Tano serta penguatan fungsi BLK dimaksud sebagai jawaban untuk penyiapan tenaga kerja di kawasan industri Maluk.

“Selain itu Pemda juga mengkaji kemungkinan investasi daerah melalui penyertaan modal di Bank NTB Syariah dan pembelian saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Semua ini bisa terwujud jika kita terus berkomitmen menjaga iklim investasi agar tetap kondusif,” ungkap Bupati.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mengedepankan silaturahmi dan komunikasi yang sehat, serta tabayyun dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada. “Dan bijaksana dalam menggunakan media sosial, jangan kita larut dalam perbincangan panjang yang tak tentu arah yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya perselisihan serta tersebarnya informasi yang tidak benar di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Aktifitas kendaraan berat pengangkut material di tambang Batu Hijau milik AMMAN di Sumbawa Barat. (foto: AMMAN)

Dihubungi terpisah terkait rencana pembelian saham PTAMNT, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan (Asisten II) Setda KSB, Suhadi, mengatakan proses pengkajian rencana pembelian saham itu memang baru akan dimulai. Tetapi secara aturan pemerintah daerah diperbolehkan untuk melakukan penyertaan modal baik di BUMD, BUMN maupun ke pihak swasta.

“Idenya ini kan sangat bagus. Kita punya uang, untuk invetasi jangka panjangnya juga sangat bagus, sangat menjanjikan. Nanti sistem (pembelian)-nya seperti apa, pembayarannya bagaimana, apakah kita akan menggunakan dana bagi hasil keuntungan bersih perusahaan ke daerah, ini yang akan dikaji,” ungkap Suhadi.

Selain itu, proses pembelian nantinya juga akan melalui pembahasan untuk mendapatkan persetujuan dari DPRD.

“Hasil kajiannya seperti apa, nanti akan disampaikan dan dibahas di DPRD. Kemudian kalau disetujui, ditetapkan menjadi Perda, baru dilakukan. Ini (pembelian saham) sama saja statusnya dengan (penyertaan modal) ke Bank NTB. Hanya kita kaji mana sih yang lebih menguntungkan,” imbuhnya.

Dari segi kemampuan fiskal daerah, Suhadi menegaskan bahwa KSB mampu dan sangat memungkinkan untuk membeli saham tersebut.

“Kalau sekarang ini memungkinkan (membeli saham PTAMNT) sampai beberapa tahun kedepan. Apakah kita mau membayar darimana nanti, tetap itu akan menjadi bagian dari kajian yang akan dilakukan. Kita sekarang punya DBH dari keuntungan bersih PT AMNT, sekian persen yang menjadi hak KSB. Bisa saja kita bayar dari itu, kita cicil atau bagaimana. Tapi yang terpenting adalah kita punya kemampuan untuk itu,” tandasnya.

Saham PTAMNT sendiri sendiri lewat induk usahanya PT Amman Mineral Internasional tbk (AMMN) resmi dijual ke publik melaui IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2023 lalu. Pada Desember 2023, kinerja saham milik Grup Salim ini bahkan masuk menjadi salah satu dari empat saham dengan kinerja terbaik di BEI dan nilainya melejit hingga 274,63 persen dari nilai pertama saat IPO pada Juli 2023.(EZ)

Komentar