KabarNTB, Mataram – Kantor Gubernur dan DPRD NTB kembali menjadi sasaran aksi unjukrasa dari mahasiswa yang menolak segala kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.Aksi tersebut digelar oleh ratusan mahasiswa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa NTB Menggugat, Senin (16/1/17) tadi.
Aksi para mahasiswa ini sempat melakukan sweping dikantor DPRD NTB.Aksi ini dilakukan karena mahasiswa tidak percaya anggota dewan atau wakil rakyat tidak ada ditempat.
Dimana perwakilan mahasiswa sekitar sepuluh orang sempat melakukan pengecekan langsung dengan mendatangi ruang ketua DPRD NTB dan beberapa komisi.
Alhasilnya,mahasiswa kecewa karena dari sejumlah ruangan yang didatangi didampingi oleh bagian humas DPRD NTB tidak menemukan satupun wakil rakyat.
Dari informasih yang disampaikan kepada mahasiswa bahwa para anggota dewan sedang tidak berada ditempat karena sedang ada kunjungan kerja.
Kecewa dengan apa yang diperoleh,mahasiswa diluar gedung DPRD NTB sempat ingin membakar kardus air minum,namun hal tersebut dihalangi oleh aparat keamanan dan sempat terjadi aksi saling tarik menarik.
Aksi yang dikoordinir oleh M Yasin, menolak dan menuntut agar sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat tersebut mulai dari agar segera dicabutnyaa PP 60 tahun 2016,kenaikan TDL 900 VA hingga harga BBM non subsidi.
Menurut Yasin,bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan para mahasiswa terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi.
“Ini bentuk gerakan mahasiswa yang menolak atas kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat,”ucapnya
Sementara itu ,aksi didepan kantor gubernur NTB sempat diwarnai dengan aksi dorong pintu halaman oleh para mahasiswa selain itu juga sempat terjadi aksi bakar bakar spanduk dan sampah.(K-Y)
Komentar