KabarNTB, Sumbawa Barat – Ketua tim bersama rekrutment tenaga kerja PT Mc Mahon, perusahaan aliansi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di tambang Batu Hijau, yang juga Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin, menegaskan dirinya siap untuk mengambil posisi apapun untuk menjamin kemaslahatan dan memastikan azas manfaat lebih besar untuk masyarakat.
Hal ini pula yang menjadi pertimbangannya bersedia ketika diminta untuk menjadi ketua tim bersama rekrutmen.
“Pertanyaannya, ada aturan yang melarang atau tidak (bupati menjadi ketua tim). Kita hanya melihat azaz manfaatnya. Sepanjang regulasi juga tidak membatasi dan dengan keterlibatan kita menjadi lebih baik, lebih berpihak kepada daerah dan masyarakat, kenapa tidak kita lakukan,” ujar HW Musyafirin, menanggapi soal maraknya tanggapan masyarakat tentang dirinya yang menjadi tim, kepada KabarNTB di Masjid Agung Darussalam, Kompleks KTC, kamis siang 14 desember 2017.
Pembentukan tim bersama rekrutmen ini atas keinginan aliansi PTAMNT – Mc Mahon dan mereka pula yang meminta agar bupati langsung menjadi ketua tim.
- Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin
“Nanti kalau seandainya orang lain (yang menjadi ketua tim), ada masalah, tetap juga kembali kepada bupati. Nah ini yang mungkin tidak diinginkan oleh mereka. Supaya pemerintah itu betul-betul satu pintu,” imbuhnya.
Ia menyatakan memaklumi ada pihak-pihak yang mempertanyakan bahkan mengkritik kenapa harus dirinya dengan jabatan yang disandang sebagai bupati yang menjadi ketua tim.
“Kita positif thingking saja dan menjadikan ini sebagai motivasi agar tim bisa bekerja lebih baik,” ucap bupati yang didampingi Wabup Fud Syaifuddin, Kapolres KSB, AKBP Andy Hermawan dan Dandim 1607 Sumbawa, Letkol Arm Sumanto.
Yang terpenting kata Bupati, masyarakat dan seluruh komponen lainnya mengawal proses rekrutmen yang berlangsung, termasuk kinerja tim bersama rekrutmen agar bisa bekerja baik dan transparan.
“Apakah pemerintah harus keluar dari tim itu, siapa yang bisa menjamin nanti tidak ada konflik. Itikad dari mereka (Aliansi AMNT – Mc Mahon) sudah bagus mengajak kita dengan harapan bagaimana agar orang lokal, secara proporsional juga bisa diterima dan diutamakan. Itu komitmen mereka secara tertulis,” urai bupati.
Sebelumnya, saat menggelar konfrensi pers bersama seluruh tim bersama, Bupati juga menjamin independensi dan transparansi tim. Jika terbukti ada oknum anggota tim, khususnya dari perwakilan pemerintah daerah yang bermain atau bertindak curang, bupati menyatakan oknum dimaksud akan ditindak tegas.
“Mereka ini PNS (anggota tim perwakilan Pemda), jadi kalau main-main saya pecat,” tegasnya.
Bupati jugs menegaskan bahwa tidak ada istilah lokal – lokal dalam proses rekrutmen. Hal ini menanggapi adanya tuntutan agar pencari kerja dari wilayah tertentu di lingkar tambang harus menjadi prioritas.
“Tidak ada istilah lokal-lokal. Kita belum berfikir bahwa ada lokal – lokal. Yang ada lokal KSB. Diutamakan lokal KSB,” tandasnya.
Bupati meminta semua pihak untuk mengikuti proses rekrutmen yang berjalan, tanpa ada upaya – upaya untuk memaksakan kehendak, sembari masyarakat juga ikut mengawasi proses yang berjalan.
“Kalau ini berhasil maka masih banyak lowongan kerja yang akan dibuka. Di batu hijau ada aliansi power plan, aliansi industri hilir, juga aliansi intergrasi. Termasuk juga di subkon – subkon,” tambahnya.
Sementara Wakil Bupati Fud Syaifuddin, menyatakan, kesediaan Bupati HW Musyafirin untuk menjadi ketua tim bersama justeru untuk memastikan yang dilakukan perusahaan tidak ada yang salah, sesuai dengan regulasi dan memihak kepada masyarakat lokal.
“Walaupun ada orang bilang masa bupati sebagai penanggungjawab menempatkan dirinya disitu padahal ada dinas. Bukan itu. Justeru ini penghargaan kepada masyarakat, bupati mau turun langsung untuk mengantisipasi jangan ada yang bermain, termasuk dari aparatur yang terkesan ingin memaksakan kehendak. Kalau bupati sudah turun masa (aparatur) masih berani bermain. Kalau macam-macam mereka bisa dipecat,” bebernya.(EZ)
Komentar