TGB Turun Kampanye, Politisi Golkar – PDIP : Tak Akan Dongkrak Elektabilitas Zul-Rohmi

KabarNTB, Mataram – Kehadiran Tuan Guru Bajang (TGB) atau TGH M Zainul Majdi -Gubernur NTB dalam kampanye akbar yang dilaksanakan Pasangan Calon gubernur – wakil gubernur NTB nomor urut 3, DR Zulkieflimansyah – Hj Siti Rohmi Djalillah (Zul – Rohmi) dinilai politisi PDIP dan Golkar NTB bukan hal luar biasa dan tidak akan berpengaruh terhadap peta dukungan dan perolehan suara pasangan calon yang didukung.

“Bagi kami, turunnya TGB di beberapa titik di Lombok Tengah dan Lombok Timur adalah hak beliau (TGB) selaku kader partai. Jadi, memang tidak harus ada yang dirisaukan dan ditakutkan. Karena bagi kami efeknya belum ada hingga kini dan tidak berpengaruh mendongkrak elektabilitas Zul-Rohmi,” ujar Ketua Tim pemenangan pasangan nomor urut 1, Suhaili – Amin, Hj Baiq Isvie Rupaedah, kepada KabarNTB di Mataram, kamis 17 Mei 2018.

“TGB memang hebat, tapi kan masyarakat sudah sangat cerdas melihat personnya, bukan bayang-bayangnya,” sambung Isvie Rupaedah.

TGB HM Zainul Majdi saat berkampanye untuk Pasangan Zul-Rohmi di Lombok Timur

Dari awal kata Isvie, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut. Sebab, yang dilakukan oleh tim paslon lain juga dilakukan oleh Suhaili-Amin. Terbukti, meski TGB turun membantu, elektabilitas pasangan nomor urut 1 tetap tertinggi dari calon lain.

“Kita juga punya gerakan yang sama. Saat ini saja hasil sejumlah lembaga survei Suhaili-Amin berada diperingkat tertinggi,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar NTB ini.

Ditegaskannya, bahwa kehadiran TGB, tidak akan berpengaruh apapun guna mendongkrak elektabilitas paslon Zul – Rohmi. Isvie yang juga Ketua DPRD NTB ini, menyatakan ajang Pilkada gubernur harus dimaknai pesta memilih paslon dan bukan memilih TGB. Selain itu, masyarakat sudah sangat cerdas dan mulai menyadari Pilkada adalah memilih pemimpin mereka pasca gubernur saat ini tidak bisa lagi mencalonkan diri karena terbentur dengan aturan yang berlaku.

“TGB memang hebat dan luar biasa, tapi apakah orang yang dijagokan mampu seperti TGB, kayaknya masyarakat sudah tidak mau lagi ada pemerintahan bayang-bayang. Saat ini, yang ada itu adalah orang pasti melihat track record paslon dan bukan TGB yang turun mengkampanyekannya,” tandasnya.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh politisi asal PDI Perjuangan NTB, Ir Made Slamet yang juga Tim Pemenangan Paslon Nomor urur 2, Ahyar – Mori. Ia menyatakan dengan tegas bahwa dengan turunnya TGB berkampanye untuk paslon nomor urut 3 bukanlah suatu ancaman atau memiliki pengaruh besar yang lantas harus ditakuti.

“Kalau ancaman sih tidak, malah tidak terlalu berpengaruh. Karena masyarakat kita sudah cukup cerdas dan bisa menilai sosok atau figur calon,” kata Made Slamet.

Menyangkut persoalan turunnya TGB, Ia menganggap itu adalah hal yang biasa dan wajar sebagai pengurus atau kader partai.

“Itu kan biasa. Toh juga secara politik beliau (TGB, Red) punya hak. Lalu apa yang harus ditakuti, toh juga tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi kami (Ahyar-Mori),” kata politisi yang dikenal vocal ini.

“Intinya kalau ancaman sih tidak. Dan juga, sebentar lagi TGB juga sudah mau istirahat kok, jadi tidak terlalu berpengaruh,” demikian ia menambahkan.(VR)

Komentar